RakyatIndonesia, Pendatang baru di industri taksi online Indonesia, Xanh SM, secara resmi meluncurkan layanannya di Jakarta. Perusahaan asal Vietnam ini membawa angin segar dengan menawarkan tarif kompetitif yang berpotensi mengganggu dominasi pemain besar seperti Gojek, Grab, dan Blue Bird.
Saat ini, Xanh SM beroperasi di tiga wilayah utama Jakarta: Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat. Dengan tarif yang dimulai dari Rp 9.600 untuk kilometer pertama dan Rp 5.800 untuk setiap kilometer berikutnya, layanan ini diharapkan dapat menarik perhatian pelanggan. Meskipun demikian, detail mengenai skema tarif, apakah tetap atau dinamis seperti kompetitor, belum dijelaskan secara menyeluruh oleh Thanh Nguyen, Global CEO dari Green and Smart Mobility Joint Stock Company. Thanh hanya menyatakan bahwa tarif yang ditawarkan “sangat masuk akal” sambil tetap menjaga standar layanan yang tinggi.
Strategi Promosi Awal
Untuk menarik minat konsumen, Xanh SM memberikan layanan gratis selama periode promosi 10-17 Desember di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Langkah ini diambil untuk memperkenalkan layanan kepada masyarakat sekaligus menguji respons pasar terhadap kehadiran mereka.
Gambar Istimewa : trn.asia
Thanh Nguyen juga menyebutkan bahwa perusahaan berencana untuk memperluas operasinya ke Bali setelah mendapatkan respons dari pelanggan di Jakarta. Hal ini menunjukkan ambisi Xanh SM untuk bersaing di tingkat nasional dalam waktu dekat.
Perbandingan Tarif dengan Kompetitor
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai daya saing tarifnya, uji coba pemesanan dari beberapa layanan seperti Xanh SM, GoCar, GrabCar, dan GoBlueBird telah dilakukan. Pengujian ini dilakukan pada rute Blok M Plaza ke Plaza Senayan dengan jarak sekitar 3,7 kilometer pada pukul 15.00 WIB. Hasil dari perbandingan tarif tersebut akan dirilis secara terpisah.
Namun, yang pasti, keberadaan Xanh SM di pasar taksi online Jakarta memberikan pilihan tambahan bagi konsumen sekaligus meningkatkan persaingan yang sehat. Tarif kompetitifnya dapat menjadi faktor yang menggoda, terutama bagi pelanggan yang sensitif terhadap harga.
Tantangan dan Harapan
Meskipun menawarkan tarif yang menarik, Xanh SM akan menghadapi tantangan besar di pasar Indonesia. Gojek, Grab, dan Blue Bird sudah memiliki basis pelanggan yang kuat serta keunggulan dalam infrastruktur dan teknologi. Selain itu, cuaca, lalu lintas, dan fluktuasi harga adalah faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam mempertahankan daya saing.
Kehadiran Xanh SM juga dapat memicu kompetitor untuk meningkatkan kualitas layanan dan meninjau kembali struktur tarif mereka. Dalam jangka panjang, persaingan ini diharapkan dapat memberikan keuntungan lebih besar bagi konsumen, baik dari segi harga maupun kualitas layanan.
Dengan strategi yang matang dan fokus pada ekspansi, Xanh SM memiliki peluang untuk menjadi pemain signifikan di pasar transportasi online Indonesia. Apakah mereka dapat mempertahankan daya saing mereka dalam jangka panjang? Waktu yang akan menjawab. Sementara itu, pelanggan di Jakarta kini memiliki opsi baru untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.
