RakyatIndonesia.co.id – Jakarta Di tengah memanasnya tensi perang tarif dagang global, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menegaskan peran vital Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai penopang utama stabilitas ekonomi Indonesia. Dalam forum Sarasehan Ekonomi yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (8/4), Sri Mulyani menyebut APBN sebagai instrumen kunci dalam menjaga daya tahan ekonomi nasional.
Gambar Istimewa: mediapasti.com
Menurutnya, APBN selama ini bukan sekadar catatan angka, melainkan alat strategis negara untuk menyerap berbagai kejutan ekonomi—baik yang bersumber dari dalam negeri maupun tekanan eksternal seperti geopolitik dan fluktuasi pasar global.
“APBN adalah shock absorber utama kita. Di tengah berbagai ketidakpastian global, instrumen ini jadi andalan untuk menjaga kestabilan makroekonomi,” jelasnya dalam forum yang turut dihadiri sejumlah pelaku ekonomi dan anggota Kabinet Merah Putih.
Subsidi Naik, Bukti APBN Bekerja untuk Rakyat
Salah satu bentuk nyata peran APBN sebagai pelindung rakyat terlihat dari peningkatan volume subsidi yang dialokasikan pemerintah. Sri Mulyani menyebut bahwa subsidi BBM, LPG 3 kg, dan listrik mengalami kenaikan signifikan, menunjukkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam menghadapi kenaikan harga dan tekanan inflasi global.
“Ketika masyarakat mulai merasakan beban akibat situasi ekonomi global, APBN hadir memberikan perlindungan, terutama bagi kelompok rentan,” kata Menkeu.
Postur APBN Membaik, Penerimaan Pajak Tumbuh Positif
Hingga Maret 2025, performa APBN mencatatkan perkembangan menggembirakan. Penerimaan pajak mengalami pemulihan dengan angka pertumbuhan positif mencapai 9,1%. Tak hanya itu, belanja negara tetap berjalan sesuai rencana, dan pembiayaan defisit pun dikelola sesuai dengan target yang telah disepakati dalam UU No. 62 Tahun 2024, yakni sebesar 2,53% dari PDB.
Sri Mulyani menekankan bahwa pengelolaan APBN tidak hanya berorientasi pada angka, tetapi juga akuntabilitas dan profesionalisme dalam mendukung program-program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.
“APBN membiayai agenda besar pemerintahan, mulai dari pembangunan infrastruktur, kesehatan, hingga pendidikan. Kita pastikan semua dikelola secara transparan agar memberikan kepercayaan kepada investor,” imbuhnya.
Forum Strategis Rumuskan Langkah Perkuat Ekonomi Nasional
Sarasehan Ekonomi kali ini menjadi momen penting untuk merumuskan strategi menghadapi dinamika global yang semakin tak terduga. Dalam diskusi tersebut, pemerintah menyatakan komitmennya untuk mengelola APBN secara hati-hati (pruden) dan berkelanjutan (sustainable), demi memperkuat fondasi ekonomi nasional ke depan.
Forum tersebut juga menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah dan asosiasi pelaku ekonomi untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia, terutama menghadapi risiko global seperti perubahan iklim kebijakan perdagangan dan volatilitas pasar keuangan internasional.
APBN, Benteng Pertahanan Ekonomi Indonesia
Di tengah situasi global yang penuh gejolak, peran APBN semakin krusial sebagai perisai ekonomi nasional. Pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus mengelola anggaran negara dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan keberlanjutan. Dengan kinerja pajak yang membaik, peningkatan subsidi untuk rakyat, dan defisit yang terjaga, Indonesia membuktikan bahwa strategi fiskal yang tepat mampu menjadi jangkar stabilitas di tengah badai ekonomi dunia.