RakyatIndonesia.co.id – Jakarta Setelah lebih dari dua pekan pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran, Operasi Ketupat 2025 secara resmi ditutup pada Selasa (8/4/2025). Penutupan ini sekaligus mengakhiri penerapan sistem one way nasional yang selama ini diberlakukan untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
Gambar Istimewa: mediaindonesia.id
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam keterangannya pada Rabu (9/4), mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya pengamanan mudik tahun ini dengan baik. Namun, ia juga tak lupa menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat jika masih terdapat kekurangan dalam layanan transportasi selama masa mudik.
“Kami memohon maaf apabila masih ada kekurangan dalam pelayanan. Namun kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem angkutan Lebaran di tahun-tahun mendatang,” ucap Dudy dengan penuh tanggung jawab.
Sinergi Semua Pihak Jadi Kunci Sukses
Dudy juga memberikan apresiasi tinggi terhadap seluruh pihak yang telah bersinergi, mulai dari jajaran kepolisian, BUMN seperti Jasa Marga dan Jasa Raharja, hingga elemen masyarakat lainnya. Berkat kolaborasi ini, pelayanan selama mudik dan arus balik berjalan tertib, lancar, dan relatif aman.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh pihak. Harapannya, sinergi seperti ini bisa terus ditingkatkan untuk menghadirkan pelayanan publik yang semakin baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, juga menyoroti keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini. Ia menyampaikan apresiasi dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ditujukan kepada seluruh personel pengamanan, khususnya yang bertugas di lapangan.
“Apresiasi dari Bapak Presiden dan Kapolri adalah bentuk penghargaan atas dedikasi seluruh personel dalam menjalankan tugasnya. Ini tentu menjadi suntikan semangat bagi kami semua,” kata Agus.
Penurunan Kecelakaan Lalu Lintas Jadi Capaian Positif
Salah satu indikator keberhasilan Operasi Ketupat tahun ini adalah turunnya angka kecelakaan lalu lintas secara signifikan. Berdasarkan data dari Korlantas Polri, terjadi penurunan hampir 30% jumlah kecelakaan dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. Jika pada tahun 2024 tercatat 3.728 kecelakaan, maka pada 2025 jumlahnya turun menjadi 2.637 kasus.
Tak hanya itu, selama masa pengamanan mudik dan balik, tidak tercatat adanya kecelakaan menonjol (lakajol) yang merenggut korban dalam jumlah besar.
“Ini semua berkat kehadiran dan kerja keras rekan-rekan di lapangan yang memastikan setiap jalur aman dan terkendali,” ujar Agus.
Mayoritas Pemudik Telah Kembali ke Ibu Kota
Sementara itu, untuk data arus balik, tercatat sekitar 74% dari 2,2 juta pemudik telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya hingga penutupan Operasi Ketupat. Sisanya diprediksi akan kembali secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.
Kementerian Perhubungan dan Kepolisian terus mengimbau masyarakat yang belum kembali agar tetap mematuhi rambu lalu lintas dan mengutamakan keselamatan selama perjalanan.
Kesuksesan Operasi Ketupat 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menghasilkan pengamanan mudik yang aman, lancar, dan minim insiden. Penurunan angka kecelakaan dan apresiasi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa upaya pemerintah dan instansi terkait berjalan efektif. Meski masih ada kekurangan, evaluasi dan komitmen untuk terus berbenah menjadi modal penting untuk menghadirkan mudik yang lebih baik di tahun-tahun mendatang.
