RakyatIndonesia.co.id – Gelombang arus balik Lebaran mulai menunjukkan peningkatan signifikan. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melaporkan bahwa lebih dari 30 ribu orang telah melakukan reservasi tiket penyeberangan dari Sumatera ke Pulau Jawa hingga Minggu sore (6/4/2025). Angka ini diprediksi akan terus bertambah seiring mendekatnya malam hari.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, mengungkapkan bahwa lonjakan ini merupakan bagian dari tren tahunan arus balik yang biasa terjadi usai libur Lebaran. Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna mengantisipasi potensi kepadatan di area pelabuhan.
“Hingga pukul 16.30 WIB, tercatat sudah lebih dari 30 ribu pemudik yang melakukan reservasi tiket. Angka ini diperkirakan masih akan bertambah hingga malam hari,” kata Heru dalam pernyataan tertulisnya.
Menurut Heru, peningkatan volume kendaraan yang datang secara bersamaan ke pelabuhan bisa menimbulkan antrean panjang, terutama di titik-titik masuk pelabuhan. Namun, ia memastikan bahwa pengelolaan lalu lintas dan operasional pelabuhan tetap berjalan dengan tertib dan terkendali.
Antisipasi Kemacetan: ASDP Terapkan Sistem TBB
Dalam upaya menjaga kelancaran proses penyeberangan, ASDP telah berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta mitra-mitra kerja terkait. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah sistem Tiba-Bongkar-Berangkat (TBB), yang diklaim mampu mempercepat perputaran kapal di pelabuhan.
“Dengan penerapan sistem TBB, kapal bisa langsung diberangkatkan setelah proses bongkar muatan tanpa menunggu lama, sehingga arus kendaraan dari pelabuhan Bakauheni ke Jawa dapat terus bergerak,” jelas Heru.
Pola kerja seperti ini dinilai cukup efektif dalam mengurai antrean kendaraan, karena kendaraan yang datang tidak harus menunggu lama di area pelabuhan. Heru juga menyebutkan bahwa rata-rata waktu tunggu kendaraan saat ini berada di kisaran 2 hingga 3 jam sebelum akhirnya naik ke kapal secara bergiliran.
Arus Balik Terkendali Meski Padat
Meskipun terjadi lonjakan signifikan jumlah pemudik yang akan kembali ke Pulau Jawa, ASDP menyatakan bahwa kondisi di lapangan masih bisa dikendalikan. Heru memastikan bahwa semua aktivitas di pelabuhan, termasuk pengaturan antrean dan proses pemuatan kendaraan ke kapal, berjalan dengan baik dan sesuai prosedur.
“Alhamdulillah, antrean kendaraan yang sempat menumpuk kini mulai terurai secara bertahap. Ini menunjukkan bahwa strategi yang kami terapkan berhasil mengatasi lonjakan pemudik,” ujarnya.
ASDP juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak menyeberang untuk melakukan reservasi tiket secara online terlebih dahulu guna menghindari antrean lebih panjang. Pemudik juga diminta datang sesuai dengan jadwal keberangkatan untuk memperlancar arus kendaraan di pelabuhan.
Kenaikan jumlah pemudik yang hendak kembali ke Pulau Jawa usai Lebaran 2025 menjadi perhatian utama ASDP. Dengan lebih dari 30 ribu orang telah melakukan reservasi tiket, potensi antrean memang tidak bisa dihindari. Namun, dengan penerapan sistem TBB dan koordinasi dengan berbagai pihak, kondisi di lapangan tetap bisa dikendalikan. ASDP memastikan pelayanan tetap berjalan tertib, dan arus kendaraan dari Sumatera ke Jawa terus bergerak lancar. Diharapkan, strategi ini mampu menjaga kenyamanan dan keselamatan para pemudik hingga mereka tiba di tujuan.