RakyatIndonesia.co.id – Jakarta kembali mencatatkan tonggak penting dalam sektor perdagangan internasional. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menunjukkan bahwa nilai ekspor dari ibu kota pada Februari 2025 mencapai 1,51 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menandai pertumbuhan positif sebesar 5,92% dibandingkan bulan sebelumnya, Januari 2025, yang tercatat sebesar 1,42 miliar dolar AS.
Gambar Istimewa: espos.id
“Ekspor Jakarta pada Februari 2025 mengalami lonjakan menjadi 1,51 miliar dolar AS, naik hampir 6 persen dari bulan sebelumnya,” ujar Nurul Hasanudin, Kepala BPS DKI Jakarta dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.
Yang menarik, capaian bulan Februari ini bukan hanya sekadar peningkatan bulanan biasa. Nilai ekspor tersebut tercatat sebagai yang tertinggi dalam empat tahun terakhir, menandai momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi Jakarta, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung.
Nonmigas Menjadi Pendorong Utama
Meski ekspor dari sektor minyak dan gas (migas) justru mengalami penurunan tajam sebesar 17,98% dibandingkan Januari 2025, angka ini tidak terlalu berdampak besar pada total ekspor. Pasalnya, dominasi sektor migas dalam struktur ekspor Jakarta memang sangat kecil.
Sebaliknya, sektor nonmigas justru tampil dominan, menyumbang 99,90% dari total ekspor Jakarta pada bulan tersebut. Dalam kategori nonmigas ini, sektor industri pengolahan tampil sebagai ujung tombak, dengan kontribusi sebesar 96,30% dari total nilai ekspor Jakarta.
Pertumbuhan di sektor industri pengolahan juga tidak main-main. Ekspor dari industri pengolahan melonjak 6,67% dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa sektor ini terus menjadi tulang punggung ekspor ibu kota dan memberi dampak signifikan terhadap keseluruhan performa ekspor.
“Industri pengolahan masih menjadi sektor andalan Jakarta. Setiap pergerakan di sektor ini bisa dibilang menjadi cerminan kualitas ekspor Jakarta secara keseluruhan,” ungkap Nurul.
Momentum Positif yang Perlu Dijaga
Lonjakan ekspor ini bisa menjadi sinyal positif bahwa sektor industri di Jakarta mulai menunjukkan ketahanan dan daya saing yang lebih baik di pasar internasional. Di tengah kondisi global yang fluktuatif, capaian ini membuka peluang untuk memperluas pasar ekspor dan menguatkan posisi Jakarta sebagai salah satu pusat industri strategis di Indonesia.
Pemerintah daerah bersama pelaku industri dinilai perlu terus mendorong peningkatan kualitas produk, efisiensi produksi, serta memperkuat penetrasi pasar baru guna menjaga tren pertumbuhan ini. Selain itu, kebijakan yang mendukung ekspor dari sektor-sektor potensial lainnya juga dibutuhkan agar Jakarta tak hanya bergantung pada industri pengolahan.
Dengan ekspor yang menembus angka tertinggi dalam empat tahun terakhir, Jakarta berhasil menunjukkan bahwa meski tantangan global masih membayangi, potensi dan kekuatan ekonomi daerah tetap mampu bersinar. Lonjakan ekspor ini, yang didorong oleh sektor industri pengolahan dan dominasi nonmigas, membuktikan bahwa Jakarta memiliki landasan kuat untuk terus tumbuh sebagai pusat ekspor yang kompetitif di kawasan regional maupun global. Momentum positif ini patut dijaga dan dikembangkan demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di masa depan.