Semarang – Menjelang puncak arus balik Lebaran, pihak Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus meningkatkan pemantauan terhadap pergerakan kendaraan di sejumlah titik krusial. Salah satu fokus pemantauan dilakukan di Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, yang menjadi jalur utama para pemudik menuju Jakarta dan sekitarnya.
Gambar Istimewa: voiceindonesia.co
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dalam tinjauan langsung ke lapangan pada Sabtu (5/4/2025). Dalam keterangannya kepada awak media, Agus menyampaikan bahwa situasi lalu lintas pada H+5 Lebaran masih dalam kondisi terkendali dan relatif kondusif.
“Langkah-langkah strategis yang telah disiapkan Korlantas Polri terbukti efektif dalam mengurai kepadatan arus balik. Skema rekayasa lalu lintas seperti sistem one way telah diterapkan secara bertahap untuk memecah kepadatan kendaraan yang kembali dari kampung halaman,” ujar Agus.
Agus menambahkan, peningkatan arus balik mulai terasa sejak Sabtu sore. Hal ini ditandai dengan munculnya antrean kendaraan dari arah Timur, terutama di wilayah Jawa Tengah. Untuk merespons lonjakan tersebut, Polri melakukan penerapan one way lokal guna mengalirkan kendaraan lebih lancar menuju arah barat.
“Besok kami bersama Pak Menhub dan Kapolri akan memberlakukan skema one way nasional, dimulai dari KM 414 Kalikangkung hingga Jakarta. Kami berharap kebijakan ini mampu menjaga kelancaran arus balik hingga selesai,” tambahnya.
Fatalitas Kecelakaan Menurun Signifikan
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, memberikan update terkait angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik tahun ini. Rivan menyampaikan bahwa terjadi penurunan angka kecelakaan dan fatalitas korban hingga 35% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Yang menarik, 92% korban meninggal dunia bukan berasal dari kalangan pemudik, hanya sekitar 7,5% yang benar-benar dalam perjalanan mudik atau balik. Ini menunjukkan bahwa kesadaran keselamatan berkendara di kalangan pemudik semakin meningkat,” ungkap Rivan.
Ia pun mengapresiasi kerja sama antara berbagai instansi, termasuk kepolisian, Kementerian Perhubungan, dan pihak jasa jalan tol dalam memastikan pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 berjalan aman dan nyaman.
“Masih tersisa sekitar tiga hari sebelum arus balik benar-benar selesai. Kami imbau masyarakat tetap tertib dan patuh terhadap arahan petugas di lapangan agar semua bisa kembali ke tempat asal dengan selamat,” pesannya.
1,1 Juta Kendaraan Telah Kembali ke Jakarta
Menhub Dudy Purwagandhi dalam laporannya menyebut bahwa sekitar 1,1 juta kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek hingga H+5 Lebaran. Jumlah ini setara dengan 50% dari total proyeksi arus balik tahun ini.
“Masih ada sisa sekitar 1,1 juta kendaraan lagi yang diperkirakan akan kembali dalam beberapa hari ke depan. Kami harap semuanya bisa terdistribusi secara merata agar tidak terjadi puncak kepadatan yang ekstrem di satu waktu,” jelas Dudy.
Ia menekankan bahwa koordinasi lintas sektoral terus dilakukan secara intensif, dengan pemantauan real-time melalui CCTV dan laporan petugas di lapangan. Pemerintah juga telah menyiapkan rest area tambahan serta pos pelayanan kesehatan untuk mengantisipasi kelelahan pengemudi.
Upaya Polri dan Kementerian Perhubungan dalam menangani arus balik Lebaran 2025 patut diapresiasi. Dengan strategi seperti penerapan one way, pemantauan ketat, dan sinergi antarinstansi, arus balik sejauh ini dapat berlangsung aman dan terkendali. Penurunan angka kecelakaan juga menjadi indikator bahwa kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara makin meningkat. Dengan masih tersisa beberapa hari hingga arus balik berakhir, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.