RakyatIndonesia, Memasuki pekan ke-15 Liga 1 2024/2025, PSIS Semarang menghadapi tantangan besar saat akan bertanding melawan PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, pada Selasa (17/12/2024). Persiapan tim berjuluk Mahesa Jenar ini terganggu oleh badai cedera dan absennya beberapa pemain kunci, membuat pelatih Gilbert Agius harus bekerja keras untuk meracik strategi terbaik.
Pemain Kunci Absen
Salah satu pukulan besar bagi PSIS adalah absennya Alfeandra Dewangga, pemain serba bisa yang harus menepi karena akumulasi kartu kuning. Kehilangan Dewangga menjadi tantangan besar, mengingat perannya yang vital dalam berbagai posisi di lapangan.
Gambar Istimewa : grid.id
Tak hanya itu, kabar buruk lainnya datang dari pemain asing mereka, Boubakary Diarra, yang mengalami cedera hamstring saat laga melawan Bali United pada pekan ke-14. Diarra, yang bermain penuh dalam pertandingan tersebut, dipastikan absen selama dua pekan.
“Setelah pertandingan melawan Bali United, Diarra mengeluhkan nyeri pada paha kanannya. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya muscle strain partial tear grade 1 di otot hamstringnya,” ungkap dokter tim PSIS, Radityo Haryo, dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Selasa (17/12/2024).
Radityo menambahkan bahwa tim medis sedang melakukan berbagai upaya pemulihan, seperti pemberian obat-obatan, fisioterapi, dan terapi lanjutan lainnya, agar Diarra bisa kembali bermain lebih cepat dari perkiraan. Namun, untuk saat ini, pemain asal Mali tersebut dipastikan tidak akan tampil dalam laga melawan PSS Sleman.
Masalah Cedera Lainnya
Selain Diarra, Septian David Maulana juga masih belum pulih dari cedera yang dialaminya. Pemain ini diketahui mengalami nyeri pada hamstring sejak sesi official training di Stadion Jatidiri Semarang sebelum pertandingan melawan Bali United.
“Pemeriksaan tambahan menunjukkan adanya inflamasi pada otot hamstringnya. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelelahan otot yang berujung pada peradangan,” jelas Radityo.
Septian David akan diistirahatkan dalam laga kontra PSS Sleman, namun tim medis PSIS berupaya maksimal agar ia bisa kembali bermain saat menghadapi Malut United FC di pertandingan berikutnya. Langkah pemulihan yang dilakukan meliputi pemberian obat-obatan dan fisioterapi lanjutan.
Tantangan Besar untuk Gilbert Agius
Kehilangan beberapa pemain kunci tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Gilbert Agius. Absennya Dewangga, Diarra, dan Septian David memaksa Agius untuk meracik ulang strategi dan memilih pemain pengganti yang tepat. Dengan jadwal pertandingan yang padat, PSIS harus memastikan kondisi fisik pemain lain tetap prima untuk menghindari cedera lebih lanjut.
Laga melawan PSS Sleman ini menjadi sangat krusial, mengingat persaingan ketat di papan klasemen Liga 1. Mahesa Jenar harus mampu menunjukkan performa terbaik meskipun dengan skuad yang pincang.
Harapan Pendukung
Para pendukung PSIS tentu berharap tim kesayangan mereka dapat mengatasi badai cedera ini dan tetap tampil maksimal di lapangan. Dukungan penuh dari suporter diharapkan mampu memberikan semangat tambahan bagi para pemain yang akan berlaga di Stadion Manahan.
Kondisi PSIS saat ini menjadi ujian berat bagi Gilbert Agius dan seluruh tim. Apakah Mahesa Jenar mampu menghadapi tantangan ini dan mencuri poin dari PSS Sleman? Jawabannya akan terungkap di pertandingan nanti malam.